Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memohon rahmat dan ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala, insyaaAllah kami akan menyelenggarakan acara pernikahan kami :
" Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya diciptakan-Nya untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri supaya kamu dapat ketenangan hati dan dijadikannya kasih sayang di antara kamu. Sesungguhnya yang demikian menjadi tanda-tanda kebesaran-Nya bagi orang-orang yang berpikir.
( QS.Ar - Rum 21 )
Groom & Bride
"Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah)."
With You
Count The Date
You Are The One
Pukul : 11.00 - 13.00 wita
Lokasi Acara :
Jl. Dewi Sartika, Pancor Muhajirin,
Kec. Selong, Lombok Timur
Sebagaimana suar yang enggan padam, memudar sesaat ‘tuk kembali terpancar. Rahasia semesta memang tak berujung habisnya. Lantas kini terbukti oleh Afrian dan Nabila.
Tanpa sengaja, campur tangan waktu dan garis takdir yang bersinggungan menghantarkan mereka menuju awal jumpa. Di 2013 tepatnya, tanpa ada duga maupun prasangka, mereka dipertemukan oleh Yang Kuasa. Menengahi dua insan yang masih belia, muncul secercah rasa suka. Selaras dengan waktu yang memantik rasa tersebut ‘tuk selalu berbunga. Merajalela. Namun, lagi dan lagi takdir bermain dengan kawan kegemarannya. Ialah waktu. Waktu yang enggan berhenti menggerogoti tiap celah dan inci cerita anak manusia di muka bumi. Waktu kian menjadi distraksi. Membentang jarak di antara mereka yang tadinya sedekat nadi. Dua tahun bukanlah waktu singkat yang bisa dilewati secepat tidur di malam hari. Dua tahun tanpa bertukar kabar membuat Afrian dan Nabila nyaris patah hati setiap hari. Mau dikata apa lagi? Memang takdir selalu punya rahasianya sendiri. Barangkali mereka tak punya nyali untuk sekadar berharap akan bersama kembali.
Tujuh tahun berlalu, terlewat sebagaimana mestinya. Entah skenario takdir sedang bermain-main atau apa, perlahan Afrian mengikis jarak di antara dirinya dan Nabila. Ia membuka kembali komunikasi yang telah usang dan hampa. Menuliskan sedikit demi sedikit kata pada lembar kisah mereka yang tertinggal begitu lama. Di luar apa yang diduga Nabila, Afrian masih orang yang sama sejak 2013 lalu mereka berjumpa. Hanya saja memang jauh lebih dewasa. Lelaki itu masih merawat memorinya tentang Nabila. Memoles semuanya dengan kasih yang tak kasat mata. Menghalangi waktu ‘tuk memudarkan cintanya. Afrian menyimpan perasaannya pada tiap-tiap hadiah yang dulu belum bisa ia berikan kepada Nabila. Hingga kini, kesabaran dan rasa yang murni berbuah manis bagi mereka yang mendambakan sehidup semati. Segala hal yang terjadi di tahun 2025 ini barangkali tak terbayangkan oleh mereka sebelumnya. Namun, jika Yang Kuasa telah berkehendak, jadilah mereka sebagaimana yang sudah digariskan oleh-Nya.
Mereka yang bertahan dari berbagai jenis distraksi, kini mengundangmu ‘tuk menyaksikan keduanya bermuara, berujung pada ikatan sakral nan suci.
Pancor, 2 Februari 2025.
Ucapan
dan Doa
Afrian & Nabila